Demi Penelitian, Ilmuwan Sengaja Memberi Makan 5.000 Nyamuk dengan Darahnya
Bermediasi- Hanya dalam 15 menit, sekitar 16 mililiter darah habis disedot ribuan nyamuk itu. Banyak cara dilakukan para ilmuwan untuk mendapatkan hasil penelitian yang memuaskan.
Namun yang dilakukan ahli entomologi (disiplin ilmu yang mempelajari serangga) asal Australia ini terbilang nekad tapi unik.
Dalam penelitian tentang pemberantasan demam berdarah yang sedang dikerjakannya, Dr. Perran Stott-Ross membiarkan ribuan nyamuk menggigit lengannya hingga penuh dengan bentol.
Cari Cara Paling Efektif
Ilmuwan dari University of Melbourne itu telah melakukan penelitian nyamuk selama bertahun-tahun.
Sekarang dia ingin menemukan cara yang efektif untuk mengekang penyebaran virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk demam berdarah.
Salah satu strategi yang paling menjanjikan adalah menginfeksi kawanan nyamuk betina dengan Wolbachia, bakteri yang secara alami menghalangi penularan virus demam berdarah dan diturunkan dari nyamuk ke nyamuk lainnya.
Namun untuk melanjutkan penelitian ini, Dr. Stott-Ross harus memantau ribuan nyamuk saat menghisap darah sekaligus menularkan virus Dengue.
Nah, cara yang paling efektif untuk melakukan pemantauan tersebut adalah menawarkan lengannya sendiri kepada nyamuk-nyamuk itu sebagai tempat makan sepuasnya.
Foto yang menunjukkan lengan Dr Stott-Ross dihinggapi sekitar 5.000 ekor nyamuk betina pernah dibagikan di akun Twitter pribadinya pada Mei lalu.
Perasaan Saat Lengan Digigit Ribuan Nyamuk
Melalui cuitan viral itu Dr. Stott-Ross mengakui gigitan ribuan nyamuk menimbulkan rasa gatal dan perih yang sangat, dan dia harus menahan untuk tidak menggaruk lengannya setelah sesi tersebut.
Di cuitan berikutnya, dia memamerkan foto lengannya yang bentol-bentol sambil mengatakan telah kehilangan 16 mililiter darah setelah disedot oleh 5.000 nyamuk.
0 Response to "Demi Penelitian, Ilmuwan Sengaja Memberi Makan 5.000 Nyamuk dengan Darahnya"
Post a Comment