Belajar Hidup Tanpa Basa-basi dari Orang Finlandia



Bermediasi- Mau hidup tanpa basa-basi? Belajarlah dari orang Finlandia. Bagi mereka, diam adalah emas.

Beda negara, beda pula budaya dan tradisi. Bahkan, bisa jadi culture shock bagi turis yang tidak terbiasa dan pengalaman menarik yang tak terlupa.

Mari kita mengenal orang Finlandia. Negara Nordik di bagian utara Eropa ini punya budaya yang mengakar: hidup tanpa basa-basi.

Dilansir dari BBC News, Minggu (30/6/2019) orang-orang Finlandia terbiasa hidup tanpa basa-basi. Artinya, jika tidak ada yang harus dibicarakan, mereka akan diam. Pun, mereka tidak suka ikut campur pada urusan orang lain. Kecuali dimintai pendapat, baru mereka bersuara.

Ketika orang-orang Finlandia saling berbicara, maka memang ada topik tertentu untuk dibicarakan. Bukan sekadar gosip, apalagi menggunjing orang lain.

Bahkan, ketika mengobrol dengan para barista di Finlandia. Perbincangannya, terbatas pada jenis kopi yang ingin dipesan.

Oleh sebab itu, orang Finlandia terkenal sangat pendiam. Seperti di dalam angkutan transportasi umum, jika ada orang yang berbicara keras-keras, artinya itu adalah orang asing.

Dr Anna Vatanen, seorang peneliti dari University of Oulu pernah meneliti tentang 'Lapses in interaction and the stereotype of the Silent Finn'. Diamnya orang Finlandia, adalah seuatu bentuk komunikasi.

"Orang Finlandia berkomunikasi melalui keheningan yang nyaman, terutama di antara mereka yang saling mengenal," katanya.

Umumnya, pertanyaan 'apa kabar?' sebagian besar digunakan hanya sebagai sapaan dan tidak ada jawaban serius. Tapi tidak, bagi orang Finlandia.

"'Apa kabar?' bagi orang Finlandia, adalah mereka mengharapkan mendapat jawaban yang nyata," terang Anna Vatanen.

Kadang, diamnya orang Finlandia sering dianggap aneh oleh turis. Bahkan sebenarnya, pemerintah Finlandia pernah membuat pelajaran khusus di sekolah dan kampus-kampus soal basa-basi. Hanya saja, sepertinya dinilai sulit.

"Ada tugas tentang 'percakapan dasar' dan jawaban-jawabannya sudah tersedia. Kami diajarkan untuk menjawab 'saya baik-baik saja, bagaimana dengan Anda?', 'Bagaimana kabar ibumu?'," kata Alina Jefremoff, seorang mahasiswa Finlandia berusia 18 tahun.

"Hal itu sudah sangat jelas bagaimana berada dalam sebuah percakapan, seolah-olah kami belum tahu. Benar-benar aneh, mengapa harus bertanya kalau sudah tahu jawabannya dan hanya itu-itu saja," lanjutnya.

Orang Finlandia sangat menghargai ruang personal. Jika tidak mengenal orang lain, maka mereka tidak mau mengganggu. Basa-basi, sekali lagi tidak ada harganya bagi orang Finlandia.

Lebih baik diam, daripada berbicara hal yang tidak penting.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Belajar Hidup Tanpa Basa-basi dari Orang Finlandia"

Post a Comment