Bermediasi- Sebanyak 2 dari 3 pria yang hilang di Republik Micronesia berhasil ditemukan. Mereka selamat setelah 42 hari terombang-ambing di lautan.
Sekitar 6 pekan yang lalu, 3 orang pria dilaporkan hilang di Republik Micronesia. Mereka dinyatakan hilang, setelah kapal yang mereka naiki tersapu ombak besar dan cuaca buruk di Laguna Kwajalein.
Saat itu, mereka diketahui sedang dalam perjalanan trip untuk memancing ikan. Mereka pergi dari Pulau Ebeye di Kepulauan Marshall pada tanggal 2 April 2020. Tapi kemudian di tengah jalan, kapal mereka mengalami kerusakan mesin dan dihantam cuaca buruk.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (21/5/2020), 2 dari 3 pria tersebut akhirnya ditemukan di di Namoluk, atol (pulau karang) terkecil yang ada di Micronesia. Mereka ditemukan dalam kondisi lemas dan kurus kering setelah 42 hari terombang-ambing di lautan lepas.
"Mereka sangat kurus dan lemah, seperti apa yang kamu bayangkan kalau 40 hari terdampar di lautan," kata Jack Niedenthal, Sekretaris Departemen Kesehatan Kepulauan Marshall, seperti dikutip dari media RNZ.
2 Pria ini ditemukan sejauh 1.600 kilometer dari tempat dimana mereka hilang. Mereka ditemukan tak jauh dari kapal single engine 40 tenaga kuda yang mereka gunakan untuk memancing.
Menurut laporan Marshall Islands Journal, 2 korban selamat tersebut tercatat atas nama Godfrey Capelle dan Thomas Benjamin. Sedangkan 1 pria lainnya yang belum ditemukan, bernama Junior Joram.
Upaya pencarian sempat dilakukan oleh Tim SAR dan patroli laut Kepulauan Marshall guna menemukan 3 pria tersebut, namun hasilnya nihil. Baru pada akhir pekan lalu, 2 dari 3 pria yang hilang ini berhasil ditemukan.
Saat ini 2 korban selamat tadi sedang mendapat perawatan medis untuk mengembalikan kondisi mereka. Setelah fit dan sehat kembali, mereka akan dipulangkan ke Kepulauan Marshall. Belum ada kabar terkait 1 korban lainnya yang masih hilang.
0 Response to "42 Hari Terombang-ambing di Lautan, 2 Pria Ini Selamat"
Post a Comment