Kenangan Sang Ibu pada Sosok Delis yang Tewas di Gorong-gorong Sekolah



Bermediasi- Sudah satu minggu lebih penyebab kematian Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya, yang jasadnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolah, masih menjadi misteri. Orang tua korban mengaku sangat kehilangan.

Ibu korban, Wati Candrawati, menuturkan sosok Delis semasa hidupnya merupakan anak yang saleh dan berbakti kepada orang tua. Setiap diperintah, dia selalu melaksanakannya tanpa pernah mengeluh.

"Disuruh ke warung mau, bersih-bersih rumah mau, bayar listrik atau apa pun. Di rumah dia sangat periang," ucap Wati di rumahnya, Selasa (4/2/2020).


Menurut Wati, semasa hidupnya, Delis rajin ke masjid untuk salat dan mengaji selepas Magrib. Tak ketinggalan ia juga selalu menjalankan puasa sunah Senin dan Kamis.

"Katanya dia juga bercita-cita ingin jadi Polwan, itu ada di tulisannya di buku. Juga mau meneruskan di SMPN 6 Tasik karena lokasinya dekat untuk hemat tak pakai ongkos, bisa jalan kali," jelas dia.

Wati menjelaskan Delis dibesarkan sendiri olehnya. Sebab, sejak usia Delis 3 tahun, Wati dan suaminya berpisah. Ayahnya biasa menjenguk Delis sekitar sebulan sekali dan sesekali memberi sedikit uang.

"Ayahnya sudah lama menikah lagi. Jadi sejak usia Delis 3 tahun, saya yang membesarkannya sendiri, sudah lama berpisah," ucap dia.

Di mata Wati, anaknya termasuk orang penyabar. Meski teman di sekolahnya sering mem-bully atau mengata-ngatai Delis dengan sebutan lontong, tak pernah sekali pun ia membalasnya. Wati juga selalu memberi bimbingan agar tak memikirkan hal tersebut.

"Memang saya jualan lontong atau leupeut di Pasar Cikurubuk setiap Subuh. Temannya suka nge-bully tapi mungkin itu hanya bercanda biasa anak-anak, tidak sampai masuk ke hati," katanya.

UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenangan Sang Ibu pada Sosok Delis yang Tewas di Gorong-gorong Sekolah"

Post a Comment