Bermediasi- Di masa depan, traveler harus bersiap akan segala kemungkinan. Termasuk di antaranya, dikenai biaya tambahan buat ngecas handphone di dalam pesawat.
Di masa depan, cepat atau lambat, maskapai penerbangan di dunia akan menerapkan kebijakan baru. Salah satunya akan mengenakan biaya tambahan kepada para traveler yang akan ngecas handphone selama penerbangan.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (2/1/2020), salah satu maskapai yang sudah menerapkan kebijakan ini adalah maskapai berbiaya murah (LCC) dari Singapura, yaitu Scoot.
Mereka menetapkan biaya sebesar U5$5 (setara Rp 69 ribuan) untuk penerbangan jarak pendek, dan US$8 (setara Rp 110 ribuan) untuk penerbangan jarak jauh, apabila traveler ingin mengecas handphone di penerbangan mereka. Namun itu hanya berlaku untuk para penumpang ekonomi.
Sementara untuk penumpang kelas bisnis, ada colokan listrik di kursi mereka yang bisa dipakai secara gratis. Sementara itu, beberapa maskapai lain masih menggratiskan traveler yang ngecas handphone di pesawat mereka, terutama para penumpang kelas bisnis.
Apalagi baru-baru ini, ditemukan teknologi baru dimana kru kabin bisa mengontrol on-off saluran listrik di kursi penumpang dengan menggunakan remote control. Teknologi baru ini diberi nama The MoneyPower.
Teknologi ini memungkinkan kru kabin bisa mengontrol traveler mana yang bisa ngecas handphone atau tidak, berdasarkan mereka sudah bayar atau belum. Namun sampai saat ini, belum ada maskapai yang tertarik mengimplementasikan teknologi tersebut.
0 Response to "Di Masa Depan, Kamu Harus Bayar buat Ngecas HP di Pesawat"
Post a Comment