Pohon Bent, Pohon Misterius Yang Unik di Amerika Utara



Bermediasi- Buat pengamat biasa, beberapa ribu pohon bengkok yang menyebar di semua Benua Amerika Utara terlihat seperti sebatas alam aneh, cacat oleh unsur-unsur penyakit, tapi analisa yang lebih berhati-hati mengutarakan jika pohon-pohon ini menekuk tajam ke pojok kanan, sejajar bumi, yang tunjukkan jika mereka menyengaja dibuat lama, untuk arah yang tidak didapati. 

Bent, terpecah atau pohon-pohon cacat tidak betul-betul tidak biasa, tapi “pohon jejak” yang dimaksud masih tetap tumbuh di banyak negara sisi AS mempunyai bentuk yang begitu spesifik. Seputar empat atau lima kaki diatas tanah, batang mereka menekuk tajam membuat pojok kanan, sejajar bumi, dan dengan tajam menekuk ke atas satu kali lagi. Beberapa kecelakaan bisa mengakibatkan bentuk ini berlangsung dengan alami, tapi keunikan lainnya dari pohon misterius ini ialah jika mereka tidak mempunyai sisa luka di daerah bengkok mereka.

 Walau beberapa ilmuwan belumlah setuju jika ini ialah bukti jika pohon-pohon menyengaja dibengkokkan oleh manusia beratus-ratus tahun waktu lalu, terdapat beberapa yang yakin jika pohon-pohon yang ditekuk sempat dipakai menjadi pemberi tanda oleh pemburu serta pengumpul untuk menolong mereka temukan jalan di seputar padang gurun yang luas. 

Tumbuh besar, artis Dennis Downes dengar narasi mengenai suku asli yang sempat tinggal di seputar Great Lakes, bagaimana mereka memakai pohon bengkok menjadi pemberi tanda untuk temukan jejak tersembunyi yang memberi jalan aman lewat rimba. Itu logis; tikungan horizontal beberapa kaki diatas tanah cukuplah tajam untuk tampak dari jarak jauh, bahkan juga di salju, tapi ia tidak bisa temukan bukti riil dari arah pohon-pohon kembali. Jadi ia mulai menggali lebih dalam. 

Saat penyelidikannya, Downes temukan tulisan-tulisan Raymond E. Janssen, seseorang pakar geologi yang kerja di Illinois saat tahun 1930-an serta 1940-an. Seperti ia, Janssen kagum oleh pohon-pohon cacat yang ia lihat di rimba, serta sudah melancong ke 13 negara yang berusaha untuk belajar semakin banyak mengenai mereka. Ia menyimpulkan jika pohon-pohon ini tidak dapat semua mempunyai bentuk yang berlainan cuma sebab kecelakaan serta memvisualisasikan mereka menjadi “artefak yang dibudidayakan”. 

“Di pada banyak pohon bengkok yang didapati, cuma beberapa yang pemberi tanda jejak India. Pengamat biasa seringkali alami kesusahan dalam memperbedakan pada pohon yang menyengaja beralih bentuk serta yang … menyengaja ditekuk oleh orang Indian. Deformitas bisa berlangsung dalam banyak langkah. Seekor pohon besar bisa jatuh ke pohon muda, menjepitnya lumayan lama untuk membuat belokan permanen, ”kata Janssen dalam satu diantara empat artikel yang dia catat mengenai pohon-pohon. 

Petir bisa memecah batang, mengakibatkan beberapa jatuh atau bertumpu demikian rupa hingga mirip pemberi tanda India. Angin, salju lebat atau depredations oleh hewan bisa mengakibatkan cacat tidak disengaja di pohon. Akan tetapi, luka itu tinggalkan sisa yang pasti buat pengamat yang jeli, serta ini bisa berperan dalam memperbedakan pohon-pohon itu dari pemberi tanda jejak India. 

Downes, seseorang pematung serta pelukis, mulai melancong lewat AS sendiri, mengharap untuk membuka misteri pohon bengkok. Ia temukan plakat dimana pohon-pohon pemberi tanda sempat berdiri, foto-foto lama serta slide dari mereka, serta beberapa tetua suku yang bercerita padanya kisah-kisah mengenai bagaimana nenek moyang mereka sempat memakai pohon untuk temukan jalan mereka. 


Earl Otchingwanigan, seseorang profesor emeritus serta konsultan Smithsonian, menunjukkan pada Dennis Downes sebatang pohon yang sudah ditekuk pada tahun 1933 oleh dua lelaki pribumi berumur 70 tahun yang sudah pelajari praktek itu dari leluhur mereka. Itu ialah bukti anekdot semacam ini yang memberikan keyakinan artis jika sekurang-kurangnya beberapa pohon jejak sudah dibengkokkan pada saat yang lama. 

Banyak di kelompok akademis masih tetap menyangsikan jika pohon-pohon ditekuk oleh masyarakat asli untuk jadikan menjadi pemberi tanda, tapi Downes serta periset amatir yang lain meyakini jika jaringan pohon-pohon jejak ini memang menyengaja dibuat dengan langkah tersebut. 

“Masih ada skeptis di luar sana, terpenting di komune akademis. Saya sudah bicara dengan cukuplah tua, jika saya ketahui apakah kebenarannya. Saya cuma meremehkan mereka, ”kata Don Wells, yang grup Mountain Stewards-nya sudah temukan jejak pohon di Georgia semenjak 2003. 

“Saya akan tidak menjelaskan tiap-tiap pohon bengkok di rimba ialah pohon pemberi tanda jejak. Bila cuma ada banyak ratus artefak hidup unik yang tersisa, itu cukup sudah, ”kata Downes pada Atlas Obscura. 

Permasalahannya ialah jumlahnya jejak pohon sudah menyusut saat beberapa dekade paling akhir. Sejumlah besar dari mereka sudah ditebang untuk memberikan ruangan buat perkembangan kota, kota atau jalan, sesaat yang lainnya sudah dirusak oleh komponen-komponen atau menyerah pada umur tua. 

Serta dengan tidak ada yang tersisa untuk menekuk anakan baru, jumlahnya mereka cuma akan turun seiring waktu berjalan. Untungnya, beberapa sudah dikasih status landmark oleh komune lokal atau asli, jadi sekurang-kurangnya mereka akan tidak ditebang dalam tempo dekat. Tapi itu tidak membuat perlindungan mereka dari penyakit serta berlalunya waktu. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pohon Bent, Pohon Misterius Yang Unik di Amerika Utara "

Post a Comment