Facebook alami masalah terparah dalam riwayat



Bermediasi-  Akhir kali Facebook alami masalah kronis ialah pada 2008, saat basis sosial media ini baru mempunyai 150 juta pemakai, tambah lebih dikit dibandingkan pemakainya sekarang ini yang sampai 2,3 miliar. 

Ke empat aplikasi penting Facebook group yaitu Facebook, Instagram, WhatsApp serta Messenger alami permasalahan. 

Walau demikian, sampai sekarang pemicu masalah belumlah didapati. 

"Kami mengerti jika sebagian orang sekarang ini alami kesusahan terhubung keluarga aplikasi Facebook," catat Facebook dalam satu pengakuan. 

"Kami tengah berusaha mengakhiri permasalahan ini selekasnya mungkin." 

Menyikapi isu yang diupload di media sosial lainnya, perusahaan menjelaskan masalah itu bukan akibatnya karena serangan Distributed Denial of Service, yang diketahui menjadi DDoS - semacam serangan siber yang membanjiri service tujuan dengan volume jalan raya yang tinggi sekali. 

Berapa kronis permasalahannya? 

Down Detector -peta pemadaman pihak ke-3 tunjukkan permasalahan itu berbentuk global - memantau upload di media sosial lainnya untuk pemakai yang mengatakan kesusahan akses dalam tempat lainnya. 

Permasalahan ini pula memengaruhi Facebook Workplace, service buat usaha untuk berkomunikasi dengan internal. 

Perancang yang berbasiskan di Buenos Aires, Rebecca Brroker, menjelaskan pada BBC jika gangguana ini berefek berarti pada pekerjaan mereka. 

"Facebook untuk pemakaian pribadi baik-baik saja - tetapi apakah yang berlangsung saat kita memercayakan perusahaan besar semacam ini untuk menyiapkan service usaha?" ia berkata. 

"Saya coba berkomunikasi dengan team saya di New York. Facebook Workplace ialah hanya satu aliran [komunikasi] kami tidak hanya lewat e-mail." 

Di Inggris, seseorang konsultan pedriatik NHS menjelaskan keapda BBC bagaimana stafnya sedih karena tidak diberitahu informasi paling baru mengenai pesta yang diselenggarakan untuk seseorang perawat yang pensiun sesudah kerja saat 20 tahun. 

"Sebab diselenggarakan di hari kerja, umumnya konsultan tidak bisa menghadirinya," kata Dr Nikhil Ganjoo. "Jadi saya mewakili mereka -tetapi tidak bisa share photo pesta dengan mereka saat itu berlangsung." 

Masalah ini berlangsung dengan latar belakang legislator AS tengah memperhitungkan apa perusahaan tehnologi besar - bukan sekedar Facebook - mesti dibubarkan. 

Elizabeth Warren, yang mengharap jadi calon Demokrat dalam pilpres AS selanjutnya, menjelaskan pada New York Times : "Kita butuh hentikan generasi perusahaan tehnologi besar ini supaya tidak memakai kemampuan politik mereka untuk membuat ketentuan yang menguntungkan mereka serta melemparkan kemampuan ekonomi mereka untuk mematikan atau beli tiap-tiap kompetitor mungkin. " 

Atas masalah yang dihadapi Facebook, Brooker memberikan di Twitter : "Lihatlah apakah yang berlangsung saat kita membiarkan satu perusahaan mengatur semuanya. 

"Saya fikir ini dapat berlangsung selanjutnya, tapi begitu susah menjadi sisi dari monopoli ini." 

Apakah reaksinya? 

Sesaat Facebook serta Instagram alami masalah, beberapa orang lalu berubah ke Twitter untuk bikin lelucon mengenai masalah ini. 

Tagar #FacebookDown serta #InstagramDown sudah dipakai lebih dari 150.000 kali selama ini. 

Beberapa pemakai Twitter yang kerja di pekerjaan "Facebook-sentris", mengatakan kepanikan serta kesusahan sebab tidak bisa memakai basis. 

Banyak yang share lelucon mengenai masalah sosial media yang mengakibatkan keruntuhan penduduk, sebab "tidak ada yang ingat bagaimana mencapai orang yang di cintai atau konsumsi makanan tiada mengupdate upload photo makanan". 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Facebook alami masalah terparah dalam riwayat"

Post a Comment