Bermediasi- Sarah Louise Walker (24) dari Middlesbrough, Inggris mesti hidup dengan keadaan yang tidak sempat dipikirkan oleh siapa saja. Dia terlahir dengan sindrom patela kuku, dimana tempurung lututnya tidak berkembang baik.
Saat usinya dua tahun, dokter menjelaskan pada keluarganya jika Sarah akan tidak dapat berjalan. Sarah juga divonis akan memakai kursi roda seumur hidupnya.'
"Saya dilahirkan dengan otot kaki yang hilang hingga saya tidak dapat menekuknya dengan benar," tuturnya diambil dari Daily Mail.
Kondisinya itu adalah keadaan genetik, yang manakah bapak, bibi, serta kakeknya alami keadaan sama. Sindrom ini dikarenakan oleh kekeliruan pada gen yang dimaksud LMX1B serta diwariskan.
Akan tetapi sang ibu, Helen, berkemauan untuk bikin hidup anaknya jadi normal. Sampai tahun 2012, Sarah juga melakukan sepuluh kali operasi untuk menguatkan otot kakinya,
Pada umur lima, tujuh, serta 11 tahun, Sarah mesti kenakan alat peregangan otot-otot di ke-2 kakinya. Alat itu dipasangkan pin yang tembus kakinya serta tinggalkan sisa luka.
"Kerangka itu sakit, dokter mengencangkannya hingga betul-betul sakit. Saya fikir rekan-rekan sekelas saya menyebut saya sebab mereka bingung kenapa saya menggunakan itu," katanya.
Setiap saat operasi, Sarah mesti belajar berjalan. Walau dia terasa capek dengan kondisinya, akan tetapi dia masih semangat untuk masih berjalan.
"Sesudah saya melepas gips, ia (ibu -red) selalu mengajarkan saya langkah berjalan, dengan lembut merayu saya berjalan di seputar rumah," papar Sarah.
Belumlah sampai disana, Sarah alami intimidasi di sekolahnya. Dia di-bully teman-temannya dengan ungkapan 'cacat' sebab Sarah masih tetap tergantung pada kursi rodanya.
"Pengganggu menyebut saya 'kaki pasak' serta 'gadis cacat'. Diintimidasi membuat saya jengkel, tapi saya belajar menghalaunya," akunya.
Sarah juga mempunyai pandangan yang positif pada hidupnya. Dia janji akan tidak membiarkan kecacatannya bertahan. Makin lama, proses berjalannya makin lancar serta dia akan melakukan operasi kembali.
Sebab permasalahan yang dirasakannya menjadi seseorang anak, Sarah ingin menolong anak-anak yang mempunyai permasalahan kesehatan mental.
"Satu hari saya mengharap dapat mengendarai sepeda serta dapat berjalan telusuri lorong pada hari pernikahanku," harapnya.
0 Response to "Dibully Cacat oleh Teman-temannya, Gadis Ini Tunjukkan Dapat Berjalan "
Post a Comment