Berikut Langkah Bos Merpati Museum Biayai Bangun Beberapa ratus Motor Tua

Hasil gambar untuk Bos Merpati Museum


Bermediasi- Pendiri museum motor serta mobil kuno, Merpati Museum Yogyakarta, David Sunar Handoko, 63, menjelaskan sejumlah besar koleksi buruannya waktu dibeli masih tetap berupa bahan. 

Bahan adalah arti yang mengacu onggokan motor tidak berperan, yang tetap harus dibuat ulang kembali, supaya bisa berperan normal. 

Walau sebenarnya dari keseluruhan 400 unit koleksi motor tua keluaran 1916-1980 kepunyaannya, baru 300 unit motor yang wajar pajang di museum Handoko yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan nomer 88, Ngampilan Kota Yogyakarta. 

Sekitar 100 unit lainnya masih tetap teronggok di gudang bengkelnya serta dalam proses bangun lagi. 

Pendiri Merpati Museum Yogyakarta David Sunar Handoko dan koleksinya. Tempo/Pribadi Wicaksono

Handoko yang gemar berburu motor tua semenjak 1990 itu mengakui telah tidak aktif berburu motor tua kembali semenjak tahun 2000. 

Karena waktu itu harga harga motor tua termasuk juga yang masih juga dalam bentuk bahan serta spare partnya telah membumbung tinggi bersamaan naiknya kurs dolar atas rupiah. 

Untuk beli motor tua yang telah didandani menjadi koleksi bukan pilihan bijak menurut Handoko sebab harga nya begitu mahal. 

"Tahun 1990 cocok masih tetap gemar mencari motor tua kan yang mahal hanya spare partnya, sebab mesti import, sedang berbahan waktu itu murah sekali, istilahnya Rp1-2 juta telah bisa," katanya. 

Akan tetapi sekarang ini, harga bahan motor tua yang murah itu telah membumbung sebab dicari orang. Harga bahan motor tua terkerek dapat beberapa puluh bahkan juga beberapa ratus juta rupiah. 

Nah, kenaikan harga bahan yang tinggi berikut sebagai rintangan Handoko untuk membiayai tingginya cost bangun lagi koleksinya. Terkadang Handoko merelakan satu dua berbahan di jual untuk bangun lagi motor tua yang diutamakan. 

"Bahan saya jual di harga mahal tidak masalah (untuk cost bangun serta perawatan), mengapa mesti takut wong orang mencari bahan saat ini begitu sulit," katanya. 

Handoko juga terasa diuntungkan pamor motor tua sekarang cemerlang kembali serta beberapa orang berburu termasuk juga berbentuk bahan. Dengan beberapa ratus bahan yang dimilikinya, dia tidak butuh kuatir membiayai perawatan serta bangun lagi motor tuanya. 

"Bangun motor tua kan tidak dapat cepat, satu motor dapat perlu waktu dua sampai tiga tahun," tutur Handoko yang dibantu 10 mekanik untuk menjaga serta bangun koleksi motor tuanya itu. 

Handoko memandang dalam hoby sekaligus juga usaha yang dia tekuni sekarang ini ada tiga type barang yang biasa dibeli orang. 

Pertama, barang yang diperlukan saat ini seperti keperluan inti seperti makanan. Ke-2, barang untuk hari esok seperti tanah. Ke-3, barang waktu lantas seperti motor atau mobil tua yang diprediksikan masih tetap berharga di hari esok. 

"Jadi jika saya beli motor atau mobil tua itu dapat bisa sejarahnya, tabungannya, tetapi dapat juga kesenangannya (hoby)," katanya. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berikut Langkah Bos Merpati Museum Biayai Bangun Beberapa ratus Motor Tua "

Post a Comment