Bermediasi- Pengereman jelas sangat penting dalam balapan MotoGP. Setelah motor digeber hingga lebih dari 300 km/jam, pebalap harus memperlambat laju motornya untuk masuk ke tikungan.
Masalah pengereman dialami oleh Maverick Vinales saat melakoni balapan MotoGP Styria 2020. Jelang tikungan pertama setelah motor dipacu hingga kecepatan tinggi di trek lurus, rem motor Vinales blong. Ia terpaksa lompat dari motor yang tidak bisa direm itu.
Mengutip laman resmi Brembo yang memasok komponen rem motor MotoGP, sirkuit Red Bull Ring sangat menuntut performa pengereman. Disebutkan, pebalap harus menggunakan rem sebanyak tujuh kali setiap putaran di Red Bull Ring.
Totalnya, pebalap MotoGP harus menekan tuas rem selama 27 detik. Itu berarti 17 detik lebih lama daripada balapan Formula 1.
Selama balapan 28 lap di sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, setiap pebalap MotoGP menggunakan remnya selama lebih dari 750 detik, yang berarti mencapai 12,5 menit.
Sebagian besar pengereman dilakukan pebalap MotoGP pada tikungan 1, 3, dan 4. Ketiga tikungan itu membutuhkan perlambatan 1,5g dan kecepatan delta lebih tinggi dari 200 km/jam.
Dari 7 titik pengereman di sirkuit Red Bull Ring, tiga di antaranya tergolong pengereman keras. Sedangkan empat titik lainnya tergolong memiliki kesulitan sedang.
Titik pengereman yang paling membebani motor MotoGP adalah di tikungan keempat, meskipun motor tidak melaju hingga 300 km/jam. Pada bagian pengereman 5,4 detik itu, pebalap menempuh jarak 259 meter untuk menurunkan kecepatan dari 297 km/jam ke 83 km/jam. Beban pada tuas rem menyentuh angka 6,4 kg dan tekanan sistem mencapai 13,8 bar.
Karena pengereman yang menuntut itulah akhirnya Brembo menghadirkan perangkat rem baru yang bisa dipakai di MotoGP Styria akhir pekan lalu. Namun, Vinales mengabaikan saran Brembo untuk menggunakan perangkat pengereman baru, sementara tiga pebalap Yamaha lainnya menggunakan perangkat baru rem Brembo.
Seperti diberitakan Motorsport, Brembo menyarankan semua tim untuk menggunakan material baru itu untuk menghindari masalah selama balapan MotoGP Styria yang juga digelar di sirkuit Red Bull Ring. Vinales tidak mengikuti saran dari Brembo untuk menggunakan material baru tersebut. Akhirnya, selama balapan MotoGP Styria, Vinales menderita dari segi pengereman.
Pada lap 17, rem depan Vinales gagal total di tikungan 1. Dia terpaksa melompat dari motor Yamaha M1 pada kecepatan 220 km/jam. Insiden tersebut membuat race director mengibarkan bendera merah.
"Dari lap keempat saya menyadari bahwa saya kehabisan rem," kata Vinales. "Saya mengambil tindakan pencegahan agar tidak membawa siapa pun ke depan dan tiba-tiba, di Tikungan 1, remnya meledak."
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa dan itulah mengapa saya melepaskan diri. Itu adalah sesuatu yang belum pernah terjadi pada saya," terang dia.
0 Response to "Fakta Pengereman Motor MotoGP di Austria, Sampai Rem Vinales Blong"
Post a Comment