Mayweather pernah mengalahkan Pacquiao duel bertajuk Fight of the Century pada 2 Mei 2015. Petinju asal Amerika Serikat itu menang angka mutlak dalam 12 ronde menghadapi Pac Man.
Dalam pertarungan tersebut, masing-masing petinju mendapatkan bayaran dalam jumlah fantastis. Mayweather total meraup uang sebesar 220 juta dolar AS (Rp 3,06 triliun), sementara Pacquiao menerima pendapatan 150 juta dolar AS (Rp 2,08 triliun).
Setelah kekalahannya dari Mayweather, Pac Man kerap mengajak The Money menggelar tanding ulang. Meski demikian, Mayweather enggan menanggapinya dan justru gantung sarung di tahun 2017.
Pada pertengahan 2019, Mayweather mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali ke ring tinju di tahun 2020. Alhasil, pria 43 tahun itu kembali digadang-gadang bakal menggelar rematch melawan Pacquiao.
Wacana soal duel Mayweather vs Pacquiao jilid II ditanggapi dingin oleh petinju Inggris, Amir Khan. Menurutnya, pertarungan itu akan sulit terlaksana, kecuali jika mantan juara dunia WBO dengan rekor 50 kali kemenangan tanpa kekalahan itu benar-benar lagi butuh duit.
"Floyd Mayweather adalah salah satu petarung yang mungkin telah menghabiskan [sebagian besar uangnya] dan bisa saja kembali lagi ke atas ring. Dia cukup boros, tetapi saya tak tahu apakah dia mau buat balik lagi. Itu bisa saja terjadi," kata Khan, dilansir dari Talk Sports.
"Kami tidak tahu tentang Floyd Mayweather, tetapi saat ini saya tak melihatnya siap untuk bertarung lagi. Dia sudah lama di luar ring dan semakin tua, jangan lupa usianya saat ini 43 tahun," Khan menambahkan.
"Tentu saja, Manny Pacquiao masih bertarung di umur 41 tahun. Mayweather mungkin saja melihat hal itu dan berpikir jika dirinya bisa saja turun ke ring lagi," ujarnya.
0 Response to "Mayweather Rematch Lawan Pacquiao Kalau Lagi Butuh Uang"
Post a Comment