Dilansir AFP, Minggu (3/5), zona demiliterisasi itu membagi kawasan semenanjung. Adu senjata terjadi setelah kemunculan Kim Jong Un. Kim hampir tiga minggu absen dari hadapan publik dan memicu spekulasi kuat tentang kondisi kesehatannya.
Pos penjagaan Korea Selatan diserang beberapa tembakan dari Utara. Tak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
"Militer kami merespons dengan dua serangan tembakan dan pengumuman peringatan sesuai dengan manual kami," kata Kepala Staf Gabungan Korsel Seoul.
Otoritas Korea Selatan mengatakan sedang berkomunikasi dengan Korea Utara melalui hotline militer. Mereka bicara untuk mengetahui penyebab peristiwa itu.
Kedua negara Korea ini secara teknis tetap berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953. Terlepas dari namanya, Zona Demiliterisasi adalah salah satu tempat yang paling dibentengi di bumi, penuh dengan ladang ranjau dan pagar kawat berduri.
Dalam event tersebut, "semua peserta bersorak-sorai 'hore!' ketika Kim muncul," demikian dilaporkan KCNA seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/5).
Kim juga sempat dikabarkan sedang bersembunyi di suatu tempat karena beberapa penjaganya dikabarkan terinfeksi Corona (COVID-19). Dia dikabarkan tinggal di daerah Wonsan.
0 Response to "Geger Adu Tembakan Korut vs Korsel di Zona Perbatasan"
Post a Comment