Bermediasi- Sejumlah kegiatan di fasilitas produksi dan perakitan pabrikan otomotif di Indonesia sudah mengambil langkah masing-masing dalam upaya berpartisipasi mengurangi penyebaran virus corona. Kali ini giliran BMW yang menerapkan kebijakan baru di pabrik perakitannya yang berada di Sunter, Jakarta Utara.
Demi menekan pandemi virus corona BMW mengambil langkah dengan menggilir hari kerja para karyawannya. Artinya pabrik BMW tidak sepenuhnya tutup, melainkan hanya mengurangi jumlah pekerja yang masuk dalam sehari untuk meminimalisasi sentuhan langsung serta menjaga jarak.
Tidak hanya pabrik, manajemen kerja seperti ini juga diterapkan di jaringan layanan dan penjualan BMW Group Indonesia.
"Masih sama seperti BMW Group Indonesia dan yang diterapkan di dealer bahwa shift dibagi dua ada tim A dan B untuk kurangi jumlah orang di satu tempat yang sama jadi pasti secara jumlah pasti berkurkarang. jadi tujuan basicnya itu. Kebutuhan basic need yang kita penuhi," jawab Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania dalam video peluncuran mobil tersebut, Jumat (3/4/2020).
Jodie menambahkan bahwa kebijakan ini akan terus berkembang sesuai dengan kondisi terbaru. BMW Group Indonesia akan selalu mengikuti himbauan pemerintah dan mengkomunikasikan pada internalnya.
"Bagi BMW Group Indonesia keselamatan pelanggan, mitra dan karyawan adalah priorotas utama, terutama dalam kondisi saat ini. Kami mengikuti semua pedoman yang dikeluarkan pemerintah, kami juga meninjau kebijakan kami setiap hari. kamijuga infinformasikan ke karyaan, diler, dan partner yang berhuungan dengan kami. BMW Group Indonesia mendukung gerakan di rumah aja.
Selain membatasi jumlah karyawan yang bekerja di satu tempat dan hari yang sama, BMW juga telah meningkatkan standar kebersihannya. "Jumlah karyawan dibatasi, sanitasi cuci tangan sudah dikomunikasikan," tukas Jodie.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Pabrik BMW Di Indonesia Setengah Tutup Dampak Dari Corona"
Post a Comment