Bermediasi- Istilah generasi milenial sekarang ini mungkin sudah lumrah digunakan sehari-hari. Ya, secara singkat, generasi milenial adalah mereka yang lahir di antara tahun 1980-2000. Generasi milenial juga notabene tumbuh di era di mana informasi dan teknologi semakin mudah didapat dan dirasakan secara cuma-cuma.
Untuk kamu yang sekarang ini sudah berusia 21 tahun ke atas, besar kemungkinan kamu adalah bagian dari generasi milenial yang baru mulai atau sedang berkarier di dunia kerja. Perlu kamu ketahui, di dalam dunia kerja, pola pikir dan etika yang tepat menjadi salah satu faktor utama dalam meraih kesuksesan.
Hal ini penting, karena kita dituntut agar dapat beradaptasi dan belajar dengan atasan atau rekan kerja dari generasi yang berbeda. Tentunya hal ini memerlukan proses belajar yang tidak sebentar dan harus terus-menerus dilakukan.
Agar bisa dengan cemerlang menapaki jenjang karier dengan baik, generasi milenial seperti kamu perlu mengetahui beberapa etika kerja berikut ini.
1. Mendengarkan Dahulu Sebelum Berpendapat
Di dalam dunia kerja kita perlu belajar untuk lebih banyak mendengarkan sebelum berbicara. Biasakan diri untuk mendengarkan terlebih dahulu opini rekan kerja atau atasan sebelum berpendapat.
Menjadi seseorang yang aktif dan memberikan pendapat di tempat kerja memang baik adanya. Namun, kita juga perlu belajar untuk lebih banyak mendengarkan sebelum berbicara. Dengarkan dahulu setiap pendapat yang muncul saat rapat atau diskusi.
Setelah mendengarkan, barulah kita memproses semua informasi yang didapat dan memberikan argumen yang sesuai. Penting bagi kita untuk bisa memberikan pernyataan yang logis, apalagi terhadap atasan, agar tidak asal bicara. Selain itu, jangan lupa juga untuk mendengarkan kritik dan masukan dari rekan kerja atau atasan, agar kita bisa melakukan koreksi diri secara rutin.
2. Belajar Berkomunikasi secara Formal dan Profesional
Komunikasi secara formal seringkali dibutuhkan dalam dunia kerja. Tidak seperti lingkungan pergaulan yang lebih kasual, lingkungan kerja terutama korporat secara tidak langsung menuntut kita untuk bersikap lebih formal.
Hal ini tercermin dari bagaimana cara kita memperlakukan atasan selama di tempat kerja. Usahakan gunakan tata bahasa yang sopan dan tutur kata yang baik selama berkomunikasi. Hal ini perlu dilakukan sebagai rasa hormat terhadap orang yang lebih berpengalaman atau lebih tua.
Selain komunikasi verbal, terapkan juga gaya bahasa formal ini ketika menulis e-mail atau membuat laporan perusahaan. Perhatikan ejaan dan penggunaan tanda baca supaya terlihat lebih profesional. Hindari penggunaan emoticon dan gambar-gambar lain yang biasa digunakan saat komunikasi secara kasual.
3. Berpakaian Rapi
Berpakaian rapi merupakan salah satu ciri profesionalitas di dunia kerja. Berpakaian rapi ini tidak hanya terbatas pada setelan kemeja rapi, celana bahan dan sepatu pantofel saja. Akan tetapi, ini juga tergantung budaya busana di tempat kita bekerja.
Sekarang ini sudah banyak perusahaan startup yang tidak mewajibkan para karyawannya untuk berpakaian ala korporat. Ciri khas busana karyawan startup yang kasual dan modis semakin menjadi tren untuk kaum milenial zaman sekarang. Namun, bukan berarti juga kita bisa memakai celana pendek dan sandal jepit saat di tempat kerja bukan?
Usahakan mengenakan celana jeans dan sepatu supaya masih terlihat sopan. Untuk kamu yang bekerja di perusahaan korporat, tetap utamakan berpakaian rapi dengan setelan kemeja formal dan sepatu pantofel ya. Bila perlu, coba sesekali kombinasikan dengan kemeja batik lengan pendek agar lebih stylish.
4. Siap Bertanggung Jawab
Memiliki sikap tanggung jawab adalah hal yang sangat penting di dunia kerja. Kita harus selalu siap menerima konsekuensi atas segala tindakan dan hasil kerja kita setiap saat.
Sikap tanggung jawab ini juga mencakup banyak hal, dan salah satunya adalah ketepatan waktu. Biasakan untuk tiba di tempat kerja sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Hadiri meeting dengan rekan kerja atau atasan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Jangan sampai kita sering terlambat, karena bisa dicap sebagai orang yang tidak kompeten oleh perusahaan. Selain hal di atas, biasakan juga kita agar selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, agar tidak ada beban kerja jangka panjang.
Berkarier Itu Butuh Proses
Memiliki etika yang baik dalam bekerja itu harus. Tetapi, jangan sampai lupa, perjalanan karier itu butuh proses yang panjang. Selalu ingat untuk mengembangkan kemampuan setiap saat. Begitu juga dengan pola pikir dan etika sebagai seorang profesional. Dengarkan masukan dan nasehat dari rekan kerja atau atasan. Semoga bermanfaat
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Ingin Karier Melejit? Milenial Wajib Pahami Dulu 4 Etika Dunia Kerja Ini!"
Post a Comment