Bermediasi- Pelatih tunggal putri Rionny Mainaky ungkap kerugian dari pembatalan pelaksanaan German Open 2020. Gregoria Mariska dinilai kurang pemanasan.
Badminton World Federation (BWF) memutuskan untuk membatalkan turnamen German Open sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Padahal, German Open menjadi salah satu turnamen pengumpulan poin Olimpiade, sekaligus pemanasan para atlet sebelum tampil di All England. Pelaksanaan German Open ini sepekan sebelum turnamen BWF World Tour Super 1000 itu dimulai 11-15 Maret.
"Kalau untuk ini (pembatalan) rugi karena waktu. Kalau mereka (Gregoria Mariska) lebih dulu di sana kan bisa lebih segar. Kemudian kami sudah siap bertanding untuk dicoba dulu di Jerman ternyata balik lagi. Programnya jadi tertunda sedikit tapi enggak terlalu masalah karena tinggal atur," kata Rionny kepada pewarta di kawasan Senayan, Jakarta.
"Cuma ruginya ya di German Open itu kalah maupun menang dekat GOR, kami latihan bisa fokus. Badannya juga lebih siap soalnya beda waktu sama Indonesia pagi dan malam. Itu yang saya sayangkan," ujarnya.
Di All England, Gregoria akan menghadapi Yeo Jia Min di babak pertama. Andai lolos, Gregoria diprediksi melawan unggulan dua Tai Tzu Ying. Itu jika Tai berhasil melawan Cai Yan Yan.
"Enggak ada masalah. Grego unggul 2-0 atas Jia Min, jadi tinggal fight saja nanti. Di akhir-akhir poin dia harus bisa pimpin dan fokus," dia menjelaskan.
"Begitu juga jika bertemu Tai Tzu Ying. Waktu di Korea, Grego sempat memimpin poin tinggal fokusnya saja ditingkatkan lagi. Jangan sampai ada yang lain. Fokus ke permainan dia, jangan sampai berpikir lawan bagus karena itu yang akan mengganggu," sambungnya.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "German Open Batal, Jatah Pemanasan Gregoria Mariska Berkurang"
Post a Comment