Bermediasi- Akhir pekan ini, seorang fotografer amatir, Steve Lindberg, berhasil menangkap sebuah pemandangan langka. Alih-alih bertemu dengan rusa putih ketika berjalan di hutan Michigan yang dipenuhi salju, ia justru menemukan rusa dengan mahkota tiga tanduk di kepalanya.
“Lima hari sebelum musim berburu untuk Whitetail Deer, lihat apa yang saya temukan bersama pasangannya. Seekor Rusa tiga tanduk dengan sembilan atau dua belas cabang. Saya tidak pernah melihat rusa seperti ini sebelumnya,” tulis Lindberg, dalam Facebook-nya.
Kepada Detroit Free Press, Lindberg melihat rusa jantan bertanduk tiga itu bersama seekor rusa betina kecil. Namun, keesokan harinya, rusa itu tiba-tiba menghilang.
Menurut Profesor Tim Clutton-Brock, pemimpin penelitian di University of Cambridge’s Large Animal Research Group, ada beberapa kemungkinan kenapa rusa yang ditemukan Lindberg memiliki tiga tanduk.
“Kemungkinannya telah terjadi deformasi alami pada gagang bunga atau benjolan yang tumbuh dari tanduk rusa, atau mungkin ini karena luka di masa lalu yang menyebabkan tanduk tumbuh bengkok. Tampaknya malformasi salah satu tanduk telah menyebabkannya terbelah dua,” ujar Tim, kepada IFL Science.
Tanduk rusa sendiri terbuat dari tulang yang tertanam di dalam kepalanya. Ketika tanduk mulai muncul, mereka akan ditutupi kulit halus yang disebut beludru. Saat tanduk berkembang sepenuhnya, rusa akan membuang beludru dengan menggosokkan tanduk ke pohon atau semak-semak, dan kemudian menggantikannya dengan tanduk baru. Siklus ini terjadi setiap tahun.
Tanduk besar dan bercabang ini hanya dimiliki oleh rusa jantan, kendati rusa betina juga memiliki tanduk dengan ukuran yang sangat kecil. Tanduk ini memiliki dua fungsi utama. Pertama untuk membuat para betina terkesan, kedua untuk bertarung dengan pejantan lainnya.
Bagi rusa betina, pejantan dengan tanduk besar akan terlihat lebih menarik dan mengesankan. Sebab, bagi mereka, tanduk merupakan sesuatu yang berharga, sehingga para pejantan yang paling sehat dan kuat akan dihiasi oleh mahkota terbesar. Rusa jantan juga akan menggunakan tanduknya untuk bertarung demi mendapatkan rusa betina yang siap kawin.
Adapun rusa terbesar yang pernah hidup diketahui berada di Irlandia dengan tinggi mencapai 2 meter. Ia memiliki tanduk super besar berukuran 3,6 meter. Menurut peneliti, ukurannya yang sangat besar diduga akibat seleksi seksual (pertarungan memperebutkan betina) yang ekstrem, di mana betina hanya berkembang biak dengan rusa jantan bertanduk besar, sehingga memiliki keturunan yang mengesankan. Spesies ini mati di Irlandia sekitar 11.000 tahun yang lalu.
Menurut Profesor Tim Clutton-Brock, rusa Michigan bertanduk tiga mungkin akan mempengaruhi kemampuannya dalam menarik perhatian betina, dan melawan pesaingnya. Kendati dengan beberapa syarat, salah satunya tanduk itu harus tumbuh dengan kuat. Sebab, jika tanduk tumbuh lemah, maka tanduk ekstra hanya akan menjadi penghalang saat ia bertarung.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Fotografer Amatir Temukan Rusa Langka dengan 3 Tanduk"
Post a Comment