BMW i3 Mau Disuntik Mati, Nasibnya di Indonesia



Bermediasi- BMW Group Indonesia baru saja meluncurkan mobil listrik mungilnya BMW i3s dalam gelaran GIIAS 2019. Namun kabarnya mobil tersebut tidak akan diproduksi lagi.

Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania mengatakan belum mendapatkan informasi resmi dari prinsipal.

"Untuk BMW istilahnya tidak ada disuntik mati, dan itu adalah hanya berdasarkan dari sebuah interview yang dilakukan. Jadi untuk sekarang belum ada informasi resmi yang kita dapatkan mengenai hal tersebut," kata Jodie di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Di Indonesia BMW i3s dilengkapi motor listrik 184 hp berkinerja tinggi yang menghasilkan torsi puncak 270 Nm hanya memerlukan hanya 6.9 detik untuk melesat dari 100 km/jam. Tak hanya itu, mobil mungil ini digadang mampu menembus jarak Jakarta-Bandung untuk sekali pengisian baterai. Mobil murni listrik BMW i3s ini dibanderol Rp 1,299 miliar (off the road).

Jodie melanjutkan mobil listrik mungil tersebut merupakan mobil listrik terlaris BMW di dunia. Besar kemungkinan pemberhentian produksi tidak dilakukan dalam waktu dekat. Dalam catatan secara global BMW sudah menjual sebanyak 157.129 unit i3 di 8 bulan pertama 2019. "i3s masih jadi kendaraan listrik BMW yang paling laku di dunia," tutur Jodie.

Sebelumnya kabar tersebut datang dari Direrktur Pemasaran BMW Pieter Nota, ia menyebut tidak akan ada lagi generasi lanjut untuk BMW i3. "Tidak ada rencana konkretnya, kami akan membawa elektrifikasi ke model yang lebih mainstream," ujarnya seperti dilansir dari Financial Times.

UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757 
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BMW i3 Mau Disuntik Mati, Nasibnya di Indonesia"

Post a Comment