Bermediasi- Minggu tempo hari, berlangsung kecelakaan berturut-turut di Tol Cipularang KM 91. Kecelakaan itu menyebabkan enam kendaraan terbakar dan korban wafat serta beberapa luka.
Kecelakaan berawal saat dump truk dengan nomer polisi B 9763 UIT alami kecelakaan tunggal. Truk itu terguling di tol Cipularang arah Jakarta KM 91. Tertutupnya ruas jalan menyebabkan antrean kendaraan di belakang. Dari arah belakang, dump truk dengan nomer polisi B 9410 UIU menabrak antrean kendaraan yang menyebabkan fatal.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sebagai main dealer Hino di Indonesia diikutsertakan untuk lakukan penyelidikan. Hino selanjutnya kirim team tehnis untuk ungkap bukti. "Terutamanya penyelidikan kendaraan Hino pada kejadian itu," kata Santiko Wardoyo, Direktur Sales & Promo HMSI dalam tayangan persnya.
Senior Executive Officer Technical & Service HMSI, Irwan Supriyono menjelaskan, teamnya sudah lakukan penelusuran pada dua unit truk itu di Tempat Insiden Masalah (TKP). Penemuan di lapangan tunjukkan jika semua skema rem serta kemudi pada ke-2 truk itu dalam kondisi standard serta berperan normal. Rem tidak alami blong.
"Kami minta pengemudi untuk menjalankan kendaraan sesuai ketetapan serta keadaan jalan. Sebab jika kendaraan dengan muatan penuh dikendarai dengan kecepatan tinggi, lebih di jalan alami penurunan, pasti akan susah untuk dikontrol. Style gravitasi menyebabkan momen kendaraan yang makin besar. Hingga pengereman jadi berat dikerjakan ditambah lagi bila cuma memercayakan rem kaki (pedal brake)," kata Irwan.
Irwan memberi panduan buat pengemudi truk waktu melalui jalan menurut. Menurut dia, sopir harus pastikan jika kendaraan sudah memakai gigi rendah dibawah gigi 4.
"Selanjutnya pakai engine brake lewat cara melepas pedal gas. Seterusnya aktifkan rem gas buang (exhaust brake) serta pakai pedal brake untuk jaga putaran mesin serta kecepatan kendaraan," tuturnya.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Penyelidikan Hino Truk yang Kecelakaan di Cipularang Remnya Normal "
Post a Comment