Bermediasi- Kematian misterius lima bagian keluarga dalam suatu rumah di Springville, Utah awalannya membuat bingung faksi berkuasa.
Suami istri, Benjamin serta Kristi Strack, diketemukan meninggal dalam tempat tidur mereka
Sesaat di lantai dekat mereka tergeletak jasad tiga beberapa anak mereka yang berusia 11 sampai 14 tahun. Semua meninggal di kamar yang terkunci dari dalam.
Tidak ada pertanda kekerasan, tapi di samping tiap badan, ada cangkir dengan cairan di dalamnya.
Tetapi di hari Selasa tempo hari, polisi di Springville mengutarakan penemuan dari penyelidikan mereka.
Mereka mengaitkan Benjamin serta Kristi sudah lakukan bunuh diri dengan minum obat sama dengan toksin. Mereka mempersiapkan obat-obatan sama dengan heroin dengan dosis tinggi untuk dua anak paling kecil mereka.
Sesaat putra mereka yang berumur 14 tahun, Benson, yang minum obat sama dengan toksin, kematiannya belum juga diyakinkan. Permasalahannya, penyelidik tidak meyakini apa ia dapat putuskan masuk dengan orang tuanya untuk bunuh diri.
Tetapi kenapa keluarga ini lakukan bunuh diri massal?
Menurut pengakuan yang dibikin J. Scott Finlayson, kepala polisi Springville, pasangan itu termakan oleh rumor 'kiamat yang tertunda'.
Berdasar hasil interviu dengan rekan-rekan serta kerabat dari keluarga Strack, Finlayson menjelaskan, peluang ada ide untuk 'meninggalkan' dunia ini (sebelum kiamat datang).
Finlayson memberikan tambahan, rekan serta kerabat selanjutnya memberi info mengenai langkah tinggalkan dunia itu.
Mungkin bunuh diri sudah atau mungkin saja dimasukkan dalam gagasan mereka. Lainnya yakin jika mereka akan geser ke lain tempat.
Tragisnya, pasangan itu pilih pilihan pertama serta ajak beberapa anak untuk turut mereka.
Polisi pun tidak temukan terdapatnya surat wasiat di tempat insiden. Tetapi polisi temukan satu catatan yang dibiarkan Benson untuk seseorang rekan dalam suatu laptop.
Catatan itu memberikan indikasi jika Benson mengerti jika dia akan mati serta memberi barang pribadinya pada temannya.
Catatan itu yang memberi panduan jika Benson sebetulnya sudah mengetahui akan mati. Serta sebab dipengaruhi oleh kepercayaan kiamat orang tuanya, ia pada akhirnya sepakat untuk lakukan bunuh diri.
Berdasar laporan otopsi, kematian beberapa anak dikarenakan oleh obat metadon serta diphenhydramine. Kristi, 36 tahun, meninggal sesudah menenggak kombinasi obat yang mempunyai level toksin tinggi yang terbagi dalam metadon, dextrorphan, diphenhydramine serta doxylamine.
Sesaat Benjamin, 37 tahun, meninggal sebab menenggak obat yang mempunyai tingkat toksin sama dengan heroin. Serta penyelidik yakini ia ialah bagian keluarga yang wafat paling akhir.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Takut Kiamat, Sekeluarga Bunuh Diri Massal "
Post a Comment