Bermediasi- Seringkali, cerita cinta selesai dengan tragedi atau kematian. Tetapi di Thailand, cinta menunjukkan jika kematian bukan akhir dari semuanya. Kematian justru jadi awal dari narasi di Kuil Mae Nak, Bangkok.
Sama dengan cerita percintaan yang lain, legenda cinta di Thailand sering selesai ironis. Legenda Jembatan Cinta Sarasin contohnya, bercerita sepasang kekasih yang terjun ke jembatan di Phuket untuk bersama dengan menyulam bahagia di kehidupan seterusnya. Legenda Mae Nak mungkin tidak berlainan jauh, akan tetapi kematian ialah awal dari kisahnya.
Seratus tahun waktu lalu, seseorang wanita cantik bernama Nak tinggal di bantaran Sungai Pranakong, Kota Bangkok. Dia lalu menikah dengan seseorang pria bernama Maak. Waktu Nak hamil anak pertama, Maak yang waktu itu ikuti harus militer berperang untuk bela negara. Maak belum pulang saat Nak melahirkan.
Tragisnya, Nak wafat dalam usaha melahirkan. Begitupun anak pertamanya yang wafat sesaat setelah itu. Tetapi sebab cintanya yang besar sekali pada Maak, arwah Nak menampik untuk tinggalkan rumah itu sampai suaminya kembali pulang.
Maak juga kembali pulang tanpa ada tahu berita kematian istrinya. Pasutri ini lalu tinggal bersama dengan seolah semua normal!
Sampai satu hari, terungkaplah bukti jika Mae Nak telah wafat. Mae bermakna 'ibu' dalam bahasa Thai. Sesudah sadar jika sampai kini dia hidup dengan arwah istrinya, Maak lalu pergi ke satu kuil untuk menyebut dukun ditempat. Mae Nak lalu murka, serta mulai meneror beberapa orang di desa tempat. Semua desa ketakutan!
Dukun yang dikunjungi oleh Maak pada akhirnya sukses menaklukkan arwah Mae Nak. Dukun itu memangkas tulang dahi Mae Nak serta menaruh arwahnya dalam suatu botol. Mulai sejak itu, dibuatlah satu kuil spesial untuk kembali kenang Mae Nak. Kuil ini terdapat di Wat Maha But. Bahkan juga sampai saat ini, legenda serta adat yang menyertainya masih ada.
Masyarakat lokal mengatakan Wat Mae Nak Prakanong (Kuil Ibu Nak di Prakanong), meskipun sebetulnya bangunan ini lebih terlihat seperti rumah daripada kuil. Beberapa pengunjung masih mendatangi Kuil Mae Nak untuk minta karunia. Mereka biasa bawa karangan bunga, kosmetik, mainan, popok, serta botol susu jadi seserahan buat arwah Mae Nak serta anaknya.
Hal-hal lain yang menarik sekaligus juga menakutkan ialah tv yang tetap menyala, jadi satu bentuk hiburan buat Mae Nak. Kuil ini tetap dipenuhi pengunjung saat festival lotre diselenggarakan, sebab Mae Nak diakui jadi pemberi karunia terhitung dalam permainan lotre.
Kasarnya, satu diantara pemicu kematian Mae Nak ialah jadwal harus militer yang diresmikan pada suaminya. Oleh karenanya, kuil ini populer di golongan beberapa pria harus militer. Mae Nak diakui jadi Dewa Pelindung buat beberapa pria yang ingin keluar dari harus militer.
Tetapi, spesial ibu hamil, konon kuil ini harus dijauhi. Kurang lebih Anda ketahui faktanya, kan?
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Kuil Mae Nak, Legenda Cinta Horor di Thailand "
Post a Comment