Bermediasi- Lifter putri Windy Cantika Aisah tampil cemerlang di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2019. Tidak mencapai medali, tetapi Cantika pecahkan tiga rekor remaja dunia.
Windy baru berumur 16 tahun. Putri bekas lifter nasional, Siti Aisah, itu dipropagandakan ke arena senior untuk gagasan periode panjang, Olimpiade 2024 menjadi alternatif Sri Wahyuni Agustiani, peraih medali perak Olimpiade 2016, yang mundur dari pelatnas sebab tengah memiliki kandungan anak pertama.
Belum genap dua bulan Windy, yang lahir serta besar di Bandung, masuk di pelatnas angkat besi di lokasi Kwini, Kwitang, Jakarta Pusat sampai tampil di Kejuaraan Asia mulai 20-30 April di Ningbo, China. Tetapi, ia membuat catatan bagus di Negeri Panda itu.
3 Rekor Dunia di Kelompok Remaja
Windy tidak ujug-ujug aman jadi penghuni pelatnas angkat besi di kelas 49 kg. Selesai di panggil ke Mess Kwini, ia mesti melakukan tes pertama yang dikerjakan oleh PP PABBSI,
Windy mencatatkan angkatan keseluruhan 177 kg, dengan perincian 79 kg angkatan snatch serta 98 kg clean and jerk. Walau cuma hasil tes, angkatannya nyatanya telah melebihi rekor dunia remaja yang awalnya tertera snatch 76 kg serta 96 kg untuk clean and jerk.
Dengan angkatan itu, Windy diantar ke Kejuaraan Angkat besi Asia di Ningbo. Windy membayar lunas keyakinan itu.
Tampil di kelas 49 kg, Windy sukses membuat angkatan snatch 80 kg melalui eksperimen pertama 76 kg serta ke-2 77 kg. Di angkatan clean and jerk, ia sukses membuat angkatan 96 kg jadi 97 kg. Angkatan totalnya tembus angka 177 kg dari mulanya 172 kg.
Dengan beberapa angka itu, Windy sukses mencatat rekor dunia di kelompok remaja, ketiganya sekaligus juga.
Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono, mengapresiasi tampilan Windy.
"Permasalahan angkat besi itu berolahraga terarah jadi kami sudah mengetahui atlet kita ini telah tembus rekor dunia apa asia atau ASEAN kan kami bisa tahu. Sebab, ada tertera. Karenanya, kami beranikan diri ikuti kejuaraan Asia senior dengan perhitungan kami tidak menguber hasil di seniornya sebab Windy tentu kalah. Tetapi kami ingin rekor ini tertera serta nyatanya benar disadari di IWF. Jadi sesuai dengan harapan lah," kata Djoko pada detikSport, Rabu (24/4/2019).
Disediakan ke Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior
Prestasi ini sekaligus juga membuat PABBSI meyakini Windy dapat berkompetisi baik di level senior ataupun junior. Sebab, tidak hanya disiapkan untuk kwalifikasi Olimpiade, Windy akan berkompetisi di IWF World Junior Championship, Mei 2019.
"Kami saat ini telah tenang. Ini tinggal menjaga sebab tempo hari mereka telah pecahkan rekor dunia. Tetapi peluang buat dia mencapai medali di Olimpiade 2020 kecil tetapi ia maju ke Jepang besar. Itu yang kami kejar saat ini," ia menerangkan.
"Sebab kami tidak ingin memaksakan ia untuk meningkatkan bebannya begitu berat sebab usianya masih tetap muda. Kan ada ketentuannya itu kelak tulang-tulangnya pada bengkok? Jadi, treatment-nya step untuk step," katanya .
"Tujuan kami Olimpiade 2024 bersamaan dengan umur serta kematangan tehnik ia. Itu lah penyebabnya banyak club atau negara pnya anak didik yang hebat tetapi telah hancur sebelum jadi sebab dipaksakan. Mungkin ia dapat masuk tetapi beresiko sebab ia masih tetap berkembang. Utamanya, kami lihat Windy ini menjadi keinginan baru angkat besi (alternatif atau penerus Sri Wahyuni)," kata Djoko.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Awal Menjanjikan Windy Cantika Mojang Bandung di Tim nasional Angkat Besi "
Post a Comment