Misteri Beberapa ratus Patung Horor di Taman Punya Mutsuo Furukawa



Bermediasi- Hari itu ialah salah sehari mendung yang tenang di bulan Juli saat saya akan memutuskan untuk berkunjung ke Taman Kyu-Furukawa. Saya sudah lihat poster di seputar stasiun kereta api yang mengiklankan Festival Mawar tahunan yang diselenggarakan tiap-tiap bulan Mei. Serta walau waktu puncak untuk mawar telah lama selesai, riwayat serta arsitektur dari taman itu cukuplah untuk menarik minat saya. 

Kyu-Furukawa di Kaminakazato, Kita-ku ialah taman unik sebab menyatukan style Barat serta Timur ke strukturnya. Property yang dibuat di lereng ini awalannya ialah punya Mutsu Munemitsu, seseorang diplomat terpenting dari Periode Meiji. Sesudah putra kedua-duanya sudah menikah serta masuk ke keluarga Furukawa, tempat tinggal ini lalu jadi punya mereka serta dengan begitu lantas dirobohkan. 

Property penting sekarang ini di taman itu diarsiteki di Periode Taisho oleh Josiah Condor, memakai batu serta bata dengan style aristokrat Inggris classic. Semantara Taman Jepangnya didesain oleh Ogawa Jihei, dikenal juga menjadi Niwashi-Ueji. 

Saat kunjungan saya, tengah ada pertemuan seniman lokal, dimana semasing dari mereka ada yang mengempaskan diri di kursi atau di trotoar di pojok yang berlainan di seputar permukiman ini lalu share gambar atau lukisan mereka diantara kelompoknya. 

Bukan sekedar permukiman ini sebagai sumber ide serta keindahan, tapi pun jalan setapak berbayang pohon serta aliran air berdesain murni serta susah yang meneriakkan perasaan tenang. Air terjun penting Otaki mengalir ke kolam Shinji-ike, dibikin supaya tampak seperti huruf kanji Jepang untuk "jantung" (心). Kolam ini pula jadi rumah buat beberapa ikan koi serta kura-kura yang ikuti saya saat saya seberangi salah satunya jembatan buat pejalan kaki di atasnya . 

Walau taman ini pas untuk didatangi selama tahun, waktu terunggul untuk mengunjunginya ialah saat musim semi (akhir Maret sampai pertengahan Juni) untuk lihat bunga sakura serta mawar, atau saat musim gugur (pertengahan September sampai pertengahan Desember) untuk lihat warna bercahaya oranye serta merah dari pohon mapel Jepang. 

Taman di buka dari jam 9:00-17:00 sehari-hari, terkecuali pada tanggal 29 Desember sampai 1 Januari. Cost masuk gratis untuk anak-anak sekolah basic atau siswa SMP yang bersekolah di Tokyo, ¥ 70 buat mereka yang berumur 65 tahun ke atas, serta ¥ 150 untuk semua pengunjung yang lain. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Misteri Beberapa ratus Patung Horor di Taman Punya Mutsuo Furukawa "

Post a Comment