Petinju belia meninggal ,Pemerintah Thailand Bisa Desakan



Bermediasi- Anucha Kochana dikatakan wafat karena pendarahan pada otak, dua hari sesudah bertanding dalam partai amal. 

Bermacam laporan mengatakan Anucha telah bertanding dalam 170 pertandingan semenjak umur delapan tahun, untuk menghimpun uang untuk keluarganya. 

Karena insiden ini, beberapa kelompok menyeru supaya anak-anak dilarang ikut juga dalam laga tinju. 

Parlemen Thailand sekarang tengah mengevaluasi ketentuan yang tidak membolehkan anak dibawah umur 12 tahun berperan serta di arena tinju. Parlemen ikut merencanakan mengendalikan dengan ketat keterlibatan petinju remaja. 

Kickboxing ciri khas Thailand, atau dikenal juga dengan panggilan Muay Thai, adalah berolahraga yang popular di negara itu. Bahkan juga, demikian populernya, beberapa ribu petinju belia serta keluarga mereka menggantungkan hidup dari berolahraga baku hantam ini. 

Permasalahannya, ketentuan pengendalian berolahraga ini relatif dikit serta ada banyak orang yang menentang undang-undang perlindungan petinju belia dengan fakta mereka adalah sisi dari kebiasaan Muay Thai. 


Rasa sedih lawan 

Video laga tunjukkan sang bocah, yang dikenal juga dengan julukan Phetmongkol Por Peenapat, tidak menggunakan pelindung kepala. Lawan tandingnya juga sama. 

Anucha terlihat berkali-kali terkena hantaman dibagian kepala sebelum pada akhirnya terpuruk. 

Rivalnya yang berumur 14 tahun mengakui begitu susah atas apakah yang berlangsung serta tidak punya maksud mencabut nyawa Anucha. 

Ia merencanakan melelang celana pendek yang ia gunakan pada pertandingan itu, untuk menggalang dana untuk keluarga mendiang Anucha. 

Duka ikut dirasa beberapa pengagum Muay Thai yang bagikan video laga di Propinsi Samut Prakan itu. Beberapa petinju Muay Thai ikut mengirim perkataan bela sungkawa. 

Berdasar pada data tahun kemarin yang launching otorita olah raga Thailand, ada lebih dari 10.000 petinju tercatat berumur dibawah 15 tahun. 

"Mereka yang berumur 12 sampai 15 tahun mesti mendaftarkan, mendapatkan izin orangtua, serta menggunakan piranti pelindung dalam pertandingan profesional," kata Jenderal Adulyadej Inthapong, wakil ketua komite olah raga DPR Thailand, pada kantor berita Reuters. 

Namun langkah ini dilihat belumlah cukuplah. Beberapa kelompok inginkan umur minimal petinju dinaikkan ke usia 18 tahun serta mereka memandang pergantian ke step itu dipending sebab pertandingan tinju anak menghadirkan uang banyak. 

Asosiasi Tinju Profesional di Thailand menginginkan batas umur untuk berperan serta dalam pertandingan tinju ada pada usia 10 tahun. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Petinju belia meninggal ,Pemerintah Thailand Bisa Desakan "

Post a Comment