Negara Pertama dan Terakhir yang Merayakan Tahun Baru

Negara Pertama dan Terakhir yang Merayakan Tahun Baru

Bermediasi- Perayaan perubahan tahun sering jadi peristiwa yang dinanti oleh sejumlah besar masyarakat dunia. Pesta kembang api, parade, macam hiburan, serta kepadatan tujuan wisata ialah panorama yang selalu berulang tiap-tiap tahunnya.

Perihal ini ikut diyakinkan kembali berulang pada malam tahun baru 2019, seolah kebanyakan orang tidak sabar untuk menyongsong datangnya tahun yang baru.

Tetapi sebenarnya peristiwa perubahan tahun di semua dunia tidak serentak, contoh kenyataannya ialah tahun baru di Jayapura pastinya terlebih dulu daripada Jakarta.

Mencuplik the sun, satu negara di Samudra Pasifik sisi selatan yakni Kerajaan Tonga ialah negara pertama yang akan rayakan malam perubahan tahun dalam dunia, menurut waktu Greenwich.

Tonga ialah negara kepulauan yang berjarak 690 km. mengarah timur laut dari Suva, ibukota serta kota paling besar di Fiji.

Kepulauan Tonga terdapat di perbatasan dua lempeng tektonik yakni Pasifik serta Australia. Sisi barat kepulauan ini ada palung yang dalam yang terdapat pada daerah laut negara, serta adalah akumulasi lokasi vulkanik pulau serta karang karang. Peluang kepulauan itu telah ada di masa Eosen.

Industri pariwisata relatif belumlah berkembang, akan tetapi, pemerintah mengaku jika pariwisata bisa mainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi, serta usaha yang dikerjakan untuk tingkatkan sumber penghasilan.

Kapal pesiar seringkali berhenti di Vavau, tempat yang mempunyai reputasi untuk melihat ikan paus nya, memancing, berseluncur, pantai serta makin jadi pemain inti di pasar Pasifik Selatan pariwisata.

Sesaat negara paling akhir yang rayakan tahun baru ialah Amerika Serikat, persisnya lokasi pulau Baker serta pulau Howland. Indonesia sendiri ialah negara ke-7 yang rayakan tahun baru.

Berikut posisi negara yang rayakan malam perubahan tahun dari yang sangat pertama sampai paling akhir.