Bermediasi- Ratusan pohon mahoni berukuran besar terlihat berjejer rapat di tepi jalan aspal yang cukup kecil dan berkelok. Daunnya sangat rimbun dan memayungi jalan, hingga menghalangi sinar matahari yang beranjak mulai tenggelam, pada sore itu.
Ya, itu adalah jalan masuk menuju Taman Nasional Alas Purwo yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Sore itu saya berkesempatan memasuk Di hutan yang konon paling tua di pulau Jawa itu.
Meski terkenal mistis, namun pemandangan di sepanjang jalan masuk alas Purwo itu begitu indah. Sepanjang mata memandang, maka yang tampak adalah pohon berukuran besar diselingi tumbuhan liar disela-selanya.
"Kalau musim hujan pada siang hari tetap gelap karena daun daun tumbuh semua jadi pohonnya rimbun," kata Pak Ganden salah satu warga desa Tegaldlimo yang kebetulan ikut rombongan masuk ke Taman Nasional Alas Purwo.
Sekitar beberapa kilometer masuk ke dalam, maka pengunjung akan mendapati sebuah pura tempat ibadah umat Hindu, bernama Pura Luhur Giili Saloka. Hingga kini, pura itu masih sering dikunjungi umat Hindu yang ingin bersembahyang atau bermeditasi.
Suasana begitu henjng sore itu, hanya ada kicau burung yang membelah kesunyian, serta beberapa monyet liiar yang sesekali menyeberangi jalan.
Menurut Pak Ganden, meski terlihat begitu sunyi, sesungguhnya di dalam hutan alas Purwo banyak dipakai orang orang yang ingin bermeditasi. Mereka bisa menginap sehari, seminggu atau berbulan bulan di dalam hutan itu.
"Isitilahnya lelaku mereka kadang mencari ketenangan," katanya.
Ucapan Pak Ganden itu sepertinya cukup masuk akal. Karena tak lama kemudian, terlihat orang berpakaian hitam hitam dngan mengenakan ikat kepala keluar dari dalam hutan, dengan berjalan kaki.
Dia menuturkan, selain bermeditasi, pengunjung bisa menikmati goa dan indahnya pemandangan pantai di hutan tersebut. Ganden menuturkan, ada puluhan goa yang ada di Taman Nasional Alas Purwo. Biasanya, goa-goa itu dijajdkan tempat meditasi.
"Kalau puncaknya biasanya malam satu suro pengunjungnya ramai banget," tambahya.
Beberapa goa yang ada di alas Purwo yakni goa Istana, goa kucur dan goa Mayangkara. Untuk memasuki goa itu, para pengunjung harus melewati hutan bambu yang lebat dan dikenal angker.
Selain goa, pegunjng juga bisa bermeditasi di tebing yang dekat dengan pantai. Di tepi pantai Pancur dan Plengkung pengunjung bisa juga istirahat di gazebo dan gubuk sambil menikmati matahari tenggelam./Budi/
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Misteri Keindahan Alas Purwo, Hutan Paling Mistis di Jawa"
Post a Comment