Bermediasi- kayu memiliki bahan jati tua sekaligus juga kuno itu sekarang ramai dibicarakan di Sumenep. Lebih waktu mobil itu turut memeriahkan acara Jawa timur Specta Night Carnival, Sabtu malam (20/10). Banyak masyarakat yang berebutan untuk berfoto dengan mobil dengan body Ford Roadster 1939 itu.
Rupanya, mobil itu punya Eddy, satu diantara entrepreneur ban di Sumenep. Radarmadura.id coba mengonfirmasi pada pemilik Eddy Ban di Jalan KH Sajjad, Kelurahan Bangselok, Kota Sumenep, itu Senin (22/10).
Tetapi rupanya, mobil unik memiliki bahan kayu yang baru hanya satu berada di Madura itu sedang tidak di dalam rumah pemiliknya. ”Mobilnya saat ini masih tetap di Kalianget,” kata Eddy pada Radarmadura.id.
Rupanya mobil berwarna cokelat itu belum juga selesai. Sekarang ini mobil bermesin holden special 3000 cc 1964 masih tetap proses pengerjaan akhir. Entrepreneur furniture asal Dusun Loji Kantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Iskandar yang mengerjakan pembuatan mobil itu.
Seputar jam 11.45, JPRM datang di dalam rumah Iskandar. Benar, mobil itu tengah dipajang disamping barat teras rumah. Disaksikan dari jauh, mobil itu tidak ubahnya seperti benda tiruan yang lebih wajar ditempatkan di museum.
Body mobil memang hampir persis dengan Ford Roadster 1939. Tetapi, ada banyak design yang dirubah. Seperti lampu depan yang dibuat serupa terompet besar. Kaca spion kanan serta kiri pula dibuat seperti tangan tengah berdoa.
Menjadi bentuk keunikan, ada dua logo yang diukirkan di body mobil. Yaitu, simbol keraton Sumenep yang diukirkan di pintu kanan serta kiri. Ke-2, logo holden depan serta belakang mobil.
Tidak gampang buat Iskandar untuk bikin body mobil keluaran classic itu. Ditambah lagi, ada lekukan-lekukan halus yang perlu dibuat semirip mungkin. Perlu waktu sampai dua tahun lebih untuk mengakhiri membuatnya.
Tetapi, waktu itu belum prima. Masih tetap ada banyak interior yang tidak teratasi. Pada akhirnya Iskandar kembali meneruskan tugasnya. Sampai saat ini proses pengerjaan telah masuk step akhir. ”Ini tinggal finishing saja. Kami bekerjanya lembur selalu,” imbuhnya.
Dalam kerjakan mobil itu, Iskandar dibantu oleh beberapa pekerjanya. Salah satunya, Masnin (pakar ukir); Rajab (tukang las); Rudi (perangkai); Zaini (tukang pelitur); Misriyanto serta Arik (finishing). Mereka umumnya mengerjakan pembuatan mobil itu pada malam hari.
”Sebab jika siang kan kerjakan yang lainnya. Karena itu, kami garapnya pada malam hari. Terkadang pula ditemani oleh Boss Edy Ban,” kata Iskandar.
Pembuatan mobil kayu itu adalah yang pertama ditangani oleh Iskandar. Tapi dalam usaha furniture, ia telah beberapa puluh tahun tekuni. Bahkan juga, semenjak remaja ia telah keliling dari satu daerah ke daerah lainnya menjadi kuli bangunan. ”Biaya pembuatan serta pemasangan kayu sampai usai Rp 150 juta,” papar ia.
Selain itu, buat Eddy, harga Rp 150 juta tidak begitu besar. Tidak hanya tajir, ia memang hoby mengumpulkan beberapa barang yang belum dipunyai orang lainnya. Kecintaan pada beberapa barang unik itu membuat tidak mempedulikan berapakah besar uang yang perlu dikeluarkan.
”Kalau telah suka, telah cinta, saya duga uang jadi tidaklah terlalu penting dibicarakan,” katanya.
Mobil memiliki bahan kayu itu bisa jadi hanya satu di Jawa Timur. Karena waktu acara Jawa timur Specta Night Carnival 2018, cuma Sumenep yang memilikinya. Bahkan juga menurutnya, berdasar pada info yang di terima, itu adalah hanya satu mobil kayu di Indonesia.
Keseluruhan keseluruhnya cost pembuatan mobil komplet dengan mesin serta yang lain sekitar Rp 350 juta. Mobil itu telah ditawar Rp 600 juta. Tetapi penawaran itu langsung tidak diterima oleh Eddy.
”Kalau hitung-hitungan usaha pastinya saya jual. Tetapi saya kan membuatnya berdasar pada kesenangan, bukan sebab usaha,” tuturnya. ”Saya masih tetap suka memilikinya, karena itu tidak ingin saya jual,” tukasnya.
UPDATE TERSEDIA LIVECHAT POKER757
DENGAN VERSI ANDROID & IOS
KLIK DI BAWAH INI
0 Response to "Mobil Kayu Jati Punya Entrepreneur Ban Ini Ditawar Rp 600 Juta "
Post a Comment